Absenku Professional

Cara Menghitung Payroll Karyawan Freelance dan Paruh Waktu

Mengelola payroll atau penggajian untuk karyawan freelance dan paruh waktu sering menjadi tantangan yang tidak sedikit bagi tim HR maupun pemilik bisnis kecil hingga menengah. Berbeda dengan karyawan penuh waktu yang memiliki kontrak tetap, tunjangan lengkap, serta struktur gaji yang jelas, karyawan non-full time seperti freelancer atau pekerja paruh waktu memiliki skema pembayaran yang jauh lebih fleksibel. Fleksibilitas inilah yang sering memunculkan kebingungan: kapan mereka dibayar, bagaimana cara menghitung jam kerja yang tidak tetap, hingga apakah mereka berhak atas tunjangan seperti BPJS atau THR.

Banyak pelaku bisnis yang akhirnya memilih menghitung secara manual, padahal cara ini justru berisiko tinggi menimbulkan kesalahan. Salah hitung payroll bukan hanya soal angka yang tidak akurat, tetapi juga bisa berdampak serius pada hubungan profesional, kepercayaan karyawan, bahkan potensi masalah hukum jika terkait laporan pajak. Karena itu, memahami skema gaji dan cara menghitung payroll untuk karyawan freelance maupun paruh waktu menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan.

Di era digital saat ini, untungnya sudah banyak tools dan teknologi yang bisa membantu mempermudah proses tersebut. Salah satu solusi yang semakin populer adalah menggunakan aplikasi payroll seperti Absenku. Dengan aplikasi ini, Anda bisa otomatis mencatat absensi, menghitung jam kerja, menyesuaikan pembayaran sesuai kontrak, hingga membuat laporan gaji dengan cepat dan rapi. Tak hanya menghemat waktu, penggunaan aplikasi payroll juga membantu memastikan perhitungan gaji tetap akurat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana skema penghitungan gaji freelance dan paruh waktu, apa saja yang perlu diperhatikan agar prosesnya berjalan lancar, serta bagaimana teknologi seperti Absenku bisa menjadi solusi praktis untuk bisnis Anda. Mari kita bahas lebih dalam.

Kenapa Skema Gaji Freelance dan Paruh Waktu Sering Membingungkan?

Banyak perusahaan masih bingung soal:
✅ Apakah karyawan freelance perlu digaji bulanan atau per proyek?
✅ Bagaimana menghitung jam kerja paruh waktu yang tidak tetap?
✅ Apakah mereka mendapatkan tunjangan seperti BPJS atau THR?

Jawabannya: semua tergantung perjanjian kerja, kontrak, dan regulasi yang berlaku. Namun, intinya tetap satu: perhitungan payroll harus transparan dan adil.

Langkah Praktis Menghitung Payroll Non-Full Time

Berikut skema umum yang bisa Anda pakai:

1️⃣ Karyawan Freelance
Biasanya dibayar per proyek, tapi ada juga yang per jam. Contoh:

  • Proyek: Rp 5.000.000 untuk 1 desain website.

  • Per jam: Rp 75.000/jam, total 40 jam kerja = Rp 3.000.000.

Perhatikan: freelance biasanya tidak mendapat potongan BPJS atau THR, tapi tetap wajib dicatat untuk laporan pajak.

2️⃣ Karyawan Paruh Waktu
Biasanya dihitung berdasarkan jam kerja atau shift. Contoh:

  • Gaji per jam: Rp 25.000/jam.

  • Total jam kerja sebulan: 80 jam.

  • Payroll = 80 x 25.000 = Rp 2.000.000.

Untuk paruh waktu, Anda wajib menghitung potongan jika mereka sudah terdaftar BPJS atau ada kewajiban lain sesuai kontrak.

Gunakan Aplikasi Payroll untuk Menghemat Waktu

Menghitung manual itu rawan salah. Dengan aplikasi payroll seperti Absenku, Anda bisa:
✔️ Otomatisasi perhitungan jam kerja.
✔️ Catat absensi real-time, termasuk karyawan freelance.
✔️ Hitung gaji sesuai skema (proyek, jam, shift).
✔️ Buat laporan payroll dengan cepat dan rapi.

➡️ Baca juga: Otomatisasi Payroll Solusi Efisien untuk Menghemat Waktu dan Tenaga

Selain itu, Anda bisa membaca referensi tambahan seperti artikel ini di Talenta tentang Cara Efektif Mengelola Payroll dan THR di Industri F&B.

Tips agar Payroll Freelance & Paruh Waktu Tetap Akurat

✅ Pastikan ada kontrak kerja yang jelas.
✅ Gunakan aplikasi yang mencatat jam dan aktivitas.
✅ Hitung pajak dan potongan sesuai regulasi.
✅ Simpan semua bukti pembayaran untuk audit.

Kesimpulan

Menghitung payroll karyawan freelance dan paruh waktu memang punya tantangan tersendiri, tapi dengan aplikasi payroll yang tepat seperti Absenku, Anda bisa mengurangi kesalahan, hemat waktu, dan membangun kepercayaan dengan karyawan.

Yuk, mulai pakai Absenku sekarang untuk kelola payroll lebih praktis dan efisien!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *